Perjalan Separuh Waktu
Mulai mengenal kehidupan baru yang lebih banyak dengan aktifitas ke pegunungan dan tempat tempat sakral membuatku menemukan sesuatu yang baru. Secara fisik memang ini berat, peluh tidak habis habisnya menetes selama pendakian, namun begitu mendekati puncak kedinginan yang maha hebat menyerang sampai gigipun bergemutuk. Inilah perjalanan mencari jatidiri.
Setiap pendakian memang mempunyai karakter yang berbeda tergantung lokasi dan darimananya kita akan memulai, apalagi kecendrungan selama ini pendakian dilakukan di malam hari....wooww ini jelas penuh tantangan dan sangat menegangkan... peluh menetes mengejar rombongan yang memang sudah terbiasa, langkah mereka perlahan tapi pasti, hembusan nafas mereka tidak banyak perubahan, ini jauh berbeda dengan diriku. Kaki yang bergerak tidak berarturan pertanda memang tidak terbiasa menapaki jalanan berliku mendaki dalam hening dan gelap gulita. Gemetar nya kaki menahan badanku yang mulai terlihat lelah, begitu nampak dan sangat nampak bagaikmana paha ini gemetar menyangga badan. Hanya tekad yang ada untuk trus dan trus mendaki mengikuti tapak kaki rombongan yang telah berada diatas. Nafasku mengharu biru karena memang belum terbiasa dalam menata nafas /olah nafas. Sangat terdengar dan menjadi bahan olokan dari teman-teman yang lain... sesekali mereka berkata nafas rokoknya mak nyos..hehehe
Bagaimanapun hati dan mental tetap terpacu untuk dapat mencapai tujuan yang di tentukan, pompaan semangat dan rasa kepedulian teman-teman membuat asa yang tadinya rapuh menjadi kuat. setapak demi setapak perjalanan dalam gelap trus dilanjutkan.
Kadangkala muncul perasaan yang tidak enak jikalau jauh dari teman-teman yang lain, kesunyian yang ada malah menimbulkan rasa kawatir dan takut yang pada akhirnya membuat langkah menjadi semakincepat.
Ketertinggalan yang tadinya begitu jauh kini semakin dekat walaupun keseluruhan kaki gemetar karena kelelahan.
Senyum Mak Las membuat hati tentram, Emak aja mampu..masa aku tidak?? itulah yang membuat aku bergerak tanpa henti untuk menapaki batu batu terjal yang terlalui. Perjalanan tanpa terasa mendekati 3 jam tanpa henti...ouhh ini suatu rekor yang luar biasa.. jam sudah mendekati 23.21 menit target untuk sampai di tujuan pada jam 24.00 WIB terasa akan tercapai. Emak kembali menoleh dan menyemangati. pergerakan kami pun semakin cepat dan cepat. Kami memang niat sampai di Pemandian sebelum jam 24.00 Wib, karena kami berniat sempat istirahat sebentar sebelum kami harus nyempung di pemandian tersebut.
huhhh..ini suatu perjalanan fisik dan mental yang luar biasa.
jam 23.51 Wib kami sampai di Petirtan yang ada. yesss.. kami sampai...dengan rasa gembira saya teriak emaaaakkkkk...saya mampu mak. Emak hanya terkekeh ...Iya emak adalah contoh anak bangsa yang luar biasa....saya kagum atas kemampuan fisik dan mentalnya.
kami persiapan nyemplung ke patirtan....saat saya celupkan tangan diair.....wooowww begitu dingin seperti es...haruskah aku juga nyemplung...????
Sya bertanya ke emak..mak dingin seperti es mak.....
Emak hanya menjawab dengan helaan yah... inilah perjuangannya nak.
Aku hanya termenung dan menyiapkan diri....!!!
Arjuno.Jatim
No comments:
Post a Comment